Tugas 9/10
Desain
dan Struktur Organisasi
Dimensi
Struktur Organisasi
Dimensi
struktur organisasiStruktur organisasi adalah pola tentang hubungan antara
berbagai komponen dan bagian organisasi. Pada organisasi formal struktur
direncanakan dan merupakan usaha sengaja untuk menetapkan pola hubungan antara
berbagai komponen, sehingga dapat mencapai sasaran secara efektif. Sedangkan
pada organisasi informal, struktur organisasi adalah aspek sistem yang tidak
direncanakan dan timbul secara spontan akibat interaksi peserta.
Struktur
organisasi-organisasi memberikan kerangka yang menghubungkan wewenang karena
struktur merupakan penetapan dan penghubung antar posisi para anggota
organisasi. Jika seseorang memiliki suatu wewenang, maka dia harus dapat
mempertanggungjawabkan wewenangnya tersebut.
Pada
umumnya orang akan menganggap struktur sama dengan desain organisasi.
Sesungguhnya desain organisasi merupakan proses perkembangan hubungan dan
penciptaan struktur untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi struktur merupakan
hasil dari proses desain. Proses desain merupakan suatu kegiatan yang bersifat
kontinu dan dirancang oleh manajer.
Apapun
bentuk atau hasil dari proses desain tersebut, para perancang desain organisasi
harus merancang sebuah organisasi yang dapat membuat organisasi tersebut tetap
bertahan hidup. Selain itu pemilihan desain organisasi tersebut akan menentukan
besar kecilnya organisasi.Setiap ukuran organisasi akan memberikan keuntungan
masing-masing, namun diharapkan tercapainya tujuan organisasi dan juga
eksistensi dari organisasi.
Departementalisasi
1. Pengertian
Departementalisasi
Departementalisasi adalah proses
penentuan cara bagaimana kegiatan yang dikelompokkan. Beberapa bentuk
departementalisasi sebagai berikut :
- · Fungsi
- · Produk atau jasa
- · Wilayah
- · Langganan
- · Proses atau peralatan
- · Waktu
- · Pelayanan
- · Alpa – numeral
- · Proyek atau matriks
2. Departementalisasi Fungsional
Departentalisasi
fungsional mengelompokkan fungsi – fungsi yang sama atau kegiatan – kegiatan
sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi.Organisasi fungsional ini
barangkali merupakan bentuk yang paling umum dan bentuk dasar
departementalisasi. kebaikan utama pendekatan fungsional adalah bahwa pendekatan
ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi- funsi utama, menciptakan efisiensi
melalui spesialisasi, memusatkan keahlian organisasi dan memungkinkan pegawai
manajemen kepuncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi.
Pendekatan
fungsional mempunyai berbagi kelemahan. struktur fungsional dapat menciptakan
konflik antar fungsi-fungsi, menyebabkan kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas
yang berurutan pada kepentingan tugas-tugasnya, dan menyebabkan para anggota
berpandangan lebih sempit serta kurang inofatif.
3 . Departementalisasi
Divisional
Organisasi
Divisional dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah
(geografis), langganan, dan proses atau peralatan.Struktur organisasi
divisional atas dasar produk. setiap departemen bertanggung jawab atas suatu
produk atau sekumpulan produk yang berhubungan (garis produk).
Divisionalisasi
produk adalah pola logika yang dapat diikuti bila jenis-jenis produk mempunyai
teknologi pemrosesan dan metoda-metoda pemasaran yang sangat berbeda satu
dengan yang lain dalam organisasi.Sturktur organisasi divisional atas dasar
wilayah. Departementalisasi wilayah , kadang-kadang juga disebut
depertementalisasi daerah , regional atau geografis , adalah pengelompokkan
kegiatan-kegiatan menurut tempat dimana operasi berlokasi atau dimana
satuan-satuan organisasi menjalankan usahanya.
Mode-Model
Desain Organisasi
- Desain Organisasi Mekanistik
Desain
organisasi ini merupakan organisasi yang menekankan pada kepentingan pencapaian
produksi yang tinggi dan efisien melalui penggunaan aturan dan prosedur yang
ekstensif, sentralisasi wewenang, dan spesialisasi tenaga kerja yang tinggi.
Fungsi manajemen organisasi menurut Henri Fayol yang relevan dalam memahami
model mekanistik ada 4 yaitu Prinsip spesialisasi, prinsip kesatuan arah,
prinsip wewenang dan tanggung jawab, dan prinsip rantai berjenjang. Model
mekanistik mencapai tingkat produksi dan efisiensi yang tinggi dengan
karakteristik :
·
Sangat kompleks karena menekankan pada
spesialisasi tenaga kerja.
·
Sangat tersentralisasi karena menekankan
pada wewenang dan tanggung gugat (accountability).
·
Sangat formal karena menekankan pada
fungsi sebagai dasar departemen.
- Desain Organisasi Organik
Desain
organisasi ini merupakan organisasi yang menekankan pada pentingnya mencapai
keadaptasian dan perkembangan tingkat tinggi. Desain organisasi ini kurang
mengandalkan peraturan dan prosedur, wewenang yang disentralisasikan atau
spesialisasi yang tinggi. Model organik dari desain organisasi berada dalam
posisi yang bertentangan dengan model mekanistik berkaitan dengan perbedaan
karakteristik organisasi.
Perbedaan
yang sangat nyata antara dua model adalah konsekuensi dari perbedaan kriteria
efektivitas yang masing-masing berupaya mencapai maksimalisasi. Sementara model
mekanistik memaksimalkan efisiensi dan produksi, model organik memaksimalkan
kepuasan fleksibilitas dan pengembangan.
Organisasi
organik fleksibel terhadap perubahan tuntutan lingkungan karena desain
organisasi organik mendorong pemanfaatan yang lebih besar dari potensi manusia.
Pengambilan keputusan, pengendalian, dan proses penetapan sasaran
desentralisasi dan disebarkan pada semua tingkat organisasi.
Implikasi
Manajerial Desain dan Struktur Organisasi
Pegawai
atau karyawan dalam suatu perusahaan terhubung dalam suatu kesatuan struktur
yang menyatu dengan tujuan agar pekerjaan yang ada dapat terselesaikan dengan
lebih baik dibandingkan tanpa adanya pembagian bagian tugas kerja. Untuk
melakukan pengumpulan orang-orang dalam suatu unit, divisi, bagian ataupun
departemen dengan tugas pekerjan yang berkaitan diadakan kegiaitan
departementalization atau departementalisasi. Posisi adalah kualitas maka
setiap orang yang menempati posisi yang ia kuasai dalam suatu organisasi akan
menghasilkan kontribusi besar dalam suatu organisasi tersebut. itulah alasan
mengapa diperlukan implikasi manajerial desan dan struktur organisasi.
Sumber :